Senin, 15 April 2013

Ragam Tepung

Tidak bisa dipungkiri,tepung merupakan bahan utama dalam pembuatan kue-kue basah dan kue kering. Tetapi banyak pula kue yang diolah dari umbi-umbian. Tepung yang digunakan sangat variatif,tergantung jenis kue yang akan dibuat. Tepung terigu merupakan jenis tepung yang paling umum digunakan dalam dapur rumah tangga. Berikut ini berbagai jenis tepung yang biasa digunakan dalam pembuatan kue:

1. Tepung Terigu
        Tepung ini dihasilkan dari penggilingan biji gandum. Terigu mengandung gluten dengan persentase berbeda. Karena kandungan gluten itulah tepung terigu dikategorikan menjadi 3,yaitu terigu protein rendah,terigu protein sedang dan terigu protein tinggi. Terigu protein tinggi digunakan dalam pembuatan roti,terigu protein sedang untuk pembuatan mie,gorengan,dan untuk campuran dalam pembuatan roti. Terigu protein rendah biasa digunakan untuk kue kering,pie,kue basah,dan lain-lain.

2. Tepung Beras
        Dibuat dari beras yang ditumbuk hingga halus hingga terbentuk tepung. Caranya beras direndam semalaman,ditiriskan,lalu ditumbuk hingga halus. Hasil olahan dari tepung ini antara lain kue lapis,serabi,kue talam,apem,putu ayu,carabikang sampai nagasari.

3. Tepung Tapioka
        Tepung ini diambil dari pati singkong putih yang memiliki kandungan asam sianida tinggi. Singkong yang berwarna kuning,atau sering disebut singkong mentega,selain asam sianidanya rendah,pati yang dihasilkan tidak terlalu baik dan berwarna sedikit buram. Tapioka diolah dengan cara mengupas singkong,diparut,setelah itu ditambahkan air dan disaring. Hasil saringan didiamkan hingga muncul endapan. Air yang tidak mengendap dibuang,lalu endapan dijemur hingga kering. Baru setelah itu dihaluskan menjadi tepung. Tepung ini jarang digunakan sebagai bahan utama pembuat kue karena biasanya hanya dipakai sebagai campuran penguat rangka kue belaka.

4. Tepung Sagu Aren
        Tepung ini diambil dari pati batang pohon aren yang telah berumur 20 tahun. Sagu aren dijual dalam bentuk kering atau basah. Sagu aren dengan kualitas terbaik memiliki ciri warna lebih putih dan bersih,dibanding yang berwarna cokelat. Hasil olahan tepung sagu aren antara lain cenil,lumpang,kue kenari dan lapis sagu.

5. Tepung Ketan
        Tepung ketan digunakan pada hampir semua kue tradisional. Diolah dari beras ketan yang ditumbuk hingga halus menjadi tepung, Selain beras ketan putih,saat ini banyak ditemukan jenis ketan lain,seperti beras ketan hitam. Campuran tepung ketan dalam pembuatan cake menghasilkan warna dan tekstur yang berbeda dari cake biasa. Contoh olahan dari tepung ini antara lain kue bugis,kue lumpang,onde-onde,kue ku sampai legondo.

6. Tepung Hunkwe
        Biasanya tepung ini diolah dari kacang hijau,tapi ada juga yang diolah dari tepung sagu aren. Nama hunkwe sendiri diambil dari merek yang sudah terkenal sejak zaman dahulu. Hasil olahan dari tepung ini kenyal seperti agar-agar. Warnanya juga bervariasi,mulai dari yang berwarna putih,hijau,merah sampai coklat. Contoh olahan dari tepung ini antara lain ongol-ongol,cente manis sampai kue pisang.

7. Tepung Panir
        Berasal dari bahasa Belanda, paneer meal,yang artinya tepung roti. Diolah dari roti kering yang dihancurkan tapi tidak terlalu halus. Ada juga jenis tepung panir dengan butiran kasar yang biasa digunakan untuk membalut masakan jepang seperti tempura udang. Tepung panir yang kasar disebut juga tepung panir jepang atau biasa dikenal dengan nama tepung panko. Di Indonesia, tepung ini biasa digunakan untuk lumuran kroket kemudian baru digoreng.

Agar bisa bertahan lama,semua jenis tepung diatas sebaiknya selalu disimpan dalam wadah tertutup hampa udara. Selain itu,tepung yang disimpan dalam wadah yang baik akan terhindar dari kutu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar